PENGARUH FREKUENSI PENYIRAMAN YANG BERBEDA TERHADAP KANDUNGAN SERAT KASAR, HEMISELULOSA, DAN LIGNIN PADA FODDER BIJI ASAM JAWA (Tamarindus indica L.)

Detail Cantuman

TUGAS AKHIR

PENGARUH FREKUENSI PENYIRAMAN YANG BERBEDA TERHADAP KANDUNGAN SERAT KASAR, HEMISELULOSA, DAN LIGNIN PADA FODDER BIJI ASAM JAWA (Tamarindus indica L.)

XML JSON

This research took place for 4 months from August to November 2023 at Kolhua and Bogor Agricultural University. The variables observed in this study were crude fiber, hemicellulose, and lignin content. This study used a completely randomized design (CRD) consisting of 3 treatments of watering frequency and 8 replications so that there were 24 experimental units. The treatments tried were, P1: Watering frequency once (30 ml in the morning), P2: Watering frequency twice (15 ml in the morning and 15 ml at night), P3: Frequency of watering 3 times (10 ml morning, 10 ml midday, 10 ml afternoon). The analysis used was analysis of variance and treatments that had a significant effect at the 5% level were continued with further tests using Duncan's Multiple Range Test. The results showed that the frequency of watering had a very significant effect (p<0.01) on the levels of crude fiber, hemicellulose, and lignin with averages of 5.12±0.66%, 4.84±0.48%, and 4.64±0.31% respectively; 20.93±0.40%, 21.44±0.19%, and 21.71±0.35% and 0.51±0.05%, 0.63±0.01%, and 0.73±0.01%. The conclusion is that the frequency of watering 3 times/day using 30 ml/day of water is the best watering frequency that can reduce the crude fiber content and increase the hemicellulose and lignin content.
Penelitian ini berlangsung selama 4 bulan sejak bulan Agustus - November 2023 di Kolhua dan Institut Pertanian Bogor. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah kandungan serat kasar, hemiselulosa, dan lignin. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 3 perlakuan frekuensi penyiraman dan 8 ulangan sehingga terdapat 24 unit percobaan. Perlakuan yang dicobakan yaitu, P1:Frekuensi penyiraman 1 kali (30 ml pagi), P2 :Frekuensi penyiraman 2 kali (15 ml pagi dan 15 ml malam), P3: Frekuensi penyiraman 3 kali (10 ml pagi, 10 ml siang, 10 ml sore). Analisi yang digunakan adalah analisis varians dan perlakuan yang berpengaruh nyata dalam taraf 5% dilanjutkan dengan uji lanjut menggunakan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa frekuensi penyiraman berpengaruh sangat nyata (p<0,01) terhadap kadar serat kasar, hemiselulosa, dan lignin dengan rataan masing￾masing adalah 5.12±0.66%, 4.84±0.48%, dan 4.64±0.31% ; 20.93±0.40%, 21.44±0.19%, dan 21.71±0.35% serta 0.51±0.05%, 0.63±0.01%, dan 0.73±0.01%. Kesimpulannya bahwa frekuensi penyiraman sebanyak 3 kali/hari dengan menggunakan air sebanyak 30 ml/hari merupakan frekuensi penyiraman terbaik yang mampu menurunkan kandungan serat kasar serta meningkatkan kandungan hemiselulosa dan lignin.


Detail Information

Item Type
TUGAS AKHIR
Penulis
Student ID
2023808013
Dosen Pembimbing
Prof. Dr. Redempta Wea, S.Pt., MP - - Dosen Pembimbing 1
Andy Yumima Ninu, S.Pt., M.Si - - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
54331
Edisi
Published
Departement
PETERNAKAN
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI KUPANG : KUPANG.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
TPT 24
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya