PENGOLAHAN KOPI DI DESA POTA WANGKA DAN GULA SEMUT DI KELOMPOK TANI BANTANGCAMA BINAAN UNIT PELAKSANAAN TEKNIS DAERAH KESATUAN PENGOLAHAN HUTAN (UPTD KPH) KABUPATEN MANGGARAI BARAT

Detail Cantuman

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANG

PENGOLAHAN KOPI DI DESA POTA WANGKA DAN GULA SEMUT DI KELOMPOK TANI BANTANGCAMA BINAAN UNIT PELAKSANAAN TEKNIS DAERAH KESATUAN PENGOLAHAN HUTAN (UPTD KPH) KABUPATEN MANGGARAI BARAT

XML JSON

Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) adalah jenis tanaman yang tumbuh, baik di dalam maupun di luar kawasan hutan. Walaupun peranan HHBK sudah dirasakan masyarakat sebagai salah satu sumber pendapatan, namun sistem pengelolaanyamasih bersifat tradisional sehingga kualitas yang dihasilkan masih jauh dari standar yang diharapkan dan harganya tergolong masih rendah. HHBK atau Non-Tinber Forest product memiliki nilai yang sangat strategis. HHBK merupakan salah satu sumber daya yang memiliki keunggulan yang kooparatif dan bersinggungan langsung dengan masyarakat sekitar hutan (Arrived, 2012). Kegiatan Praktek Kerja Lapang (PKL) dilaksanakan selama 3 bulan (17 Maret - 28 Mei 2022) yang bertempat di UPTD KPH Kabupaten Manggarai Barat dan Taman Nasional Komodo (TNK). Kegiatan pengolahan kopi dilaksanakan di Desa Pota Wangka dan pengolahan nira aren dilaksanakan di kelompok tani Bantang Cama Desa Pota Wangka. Tujuan dari Praktek Kerja Lapang (PKL) adalah untuk mengetahui pengolahan kopi dan nira aren. Dengan menggunakan empat metode yaitu metode wawancara, praktek langsung, dokumentasi, dan studi pustaka. Produk utama dalamkegiatan PKL adalah kopi dan gula semut. Dari kegiatanpengolahan kopi dan gula semut dapat disimpulkan: Proses pembuatan bubuk kopi terdiri dari pemanenan, penyortiran biji kopi, pengupasan kulit kopi, penjemuran biji kopi, penyangraian biji kopi, dan penggilingan kopi dan proses pembuatan gula semut terdiri dari penyadapan, pemasakan, pengadukan, dan pengayakan gula semut. Proses pemasaran kopi dan gula semut yang dilakukan oleh kelompok tani binaan UPTD KPH Manggarai Barat bekerja sama dengan hotel dan restaurant yang ada di Labuan Bajo, Ruteng, dan Borong. Harga jual untuk kopi dengan kemasan plastik berukuran 250 gram seharga Rp 20.000/kemasan, sedangkan untuk harga jual kopi dalam sachet bambu berukuran 25 gram seharga Rp 3000/sachet. Harga jual untuk gula semut kemasan plastik berukuran 650 ml Rp 25.000/kemasan, sedangkan untuk harga jual sachet bambu berukuran 25 gram Rp 3000/sachet.


Detail Information

Item Type
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANG
Penulis
BASILIA HENDRA - Personal Name
Student ID
192385017
Dosen Pembimbing
Adrin, S.Hut, M.Si - - Dosen Pembimbing 1
Meilyn Renny Pathibang, S.Hut., MP - - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
54453
Edisi
Published
Departement
KEHUTANAN
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI KUPANG : KUPANG.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
MSDH BAS 22
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya