PENDAPATAN MASYARAKAT DALAM SISTEM AGROFORESTRI DI SEKITAR KAWASAN TAMAN NASIONAL MANUPEU TANAH DARU DAN LAIWANGI WANGGA METI

Detail Cantuman

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANG

PENDAPATAN MASYARAKAT DALAM SISTEM AGROFORESTRI DI SEKITAR KAWASAN TAMAN NASIONAL MANUPEU TANAH DARU DAN LAIWANGI WANGGA METI

XML JSON

Agroforestri adalah salah satu model pertanian yang melibatkan integrasi antara tanaman pokok semusim dengan berbagai jenis tanaman kayu atau tanaman lainnya yang memberikan manfaat yang beragam. Bentuk dan praktik agroforestri bervariasi di berbagai wilayah di Indonesia. Perbedaan ini mencerminkan fungsi￾fungsi ekonomi, ekologi, dan sosial-budaya yang berbeda dan struktur agroforestri yang ada di setiap daerah dari masyarakat di setiap wilayah. Aspek lingkungan tempat pertanian dikelola dengan pendekatan agroforestri yang ada di setiap daerah. Keadaan lingungan yang berbeda, seperti iklim, topografi, dan jenis tanah, dapat mempengaruh jenis dan pengaturan tanaman dalam sistem agroforestri. Selain itu, manfaat ekonomi yang diperoleh dari budidaya jenis tanaman dalam sistem agroforestri juga menpengaruhi pilihan tanaman yang ditanam dalam agroforestri. Sistem pengelolaan sumber daya alam yang dinamis, berbasis, dan ekologis sesuai dengan penanaman pohon di lahan dan di bentang lahan pertanian, menciptakan keragaman dan mempertahankan produksi untuk meningkatkan manfaat sosial, ekonomi dan lingkungan bagi para pengguna lahan di semua tingkat di sebut Agroforestri. Hal ini sejalan dengan pendapat (Figyantika et al, 2020), agroforestri merupakan suatu sistem pengolaan lahan yang mengkombinasikan tanaman pertanian dan tanaman kehutanan dengan suatu pengaturan jarak tanam dengan tujuan mengurangi persaingan antar tanaman Praktek Kerja Lapang (PKL) dilaksanakan secara umum selama 3 Bulan mulai dari tanggal 20 Februari, hingga tanggal 22 Mei 2023. di Taman Nasional Matalawa Daru, Desa Kambata Wundut dan Desa Bidipraing Kecamatan Lewa, Kabupaten Sumba Timur Kegiatan PKL di laksanakan dalam rangka mengetahui pendapatan masyarakat dalam sistem Agroforstri di Kecamatan Lewa, Kabupaten Sumba Timur. Metode PKL di lakukan dengan cara Observasi, Dokumentasi, Wawancara, dan Studi Pustaka. Hasil PKL adalah mengetahui kondisi lahan, pola penanaman yang berkembang dalam lahan Agroforestri, nilai ekonomi/nilai jual di Desa Kambata Wundut dan Desa Bidi praing, Kecamatan Lewa. Agroforestri di Kecamatan Lewa, Kabupaten Sumba Timur merupakan sistem Agroforestri yang mengkombinasikan tanaman pertanian, perkebunan, kehutanan dan peternakan. Tanaman pertanian dan perkebunan seperti Padi (Oryza sativa), Jagung (Zea mays), kopi (Cofea sp), Jati putih (Gamelina Arborea), Johar (Senna Siamea), Mahoni (Swietenia Mahagoni), kerbau, sapi, kambing, ayam, dan bebek.


Detail Information

Item Type
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANG
Penulis
YORNI FERONIKA BENU - Personal Name
Student ID
2023805042
Dosen Pembimbing
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
54453
Edisi
Published
Departement
KEHUTANAN
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI KUPANG : KUPANG.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
MSDH YOR 24
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya