LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANG
PEMETAAN DAN RANCANGAN TEKNIS KEGIATAN REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN (RHL) TAHUN 2024 DI KAWASAN HUTAN LINDUNG ROKORAKA MATALOMBU KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN SUMBA BARAT DAYA
XML JSONBagi masyarakat di Kabupaten Sumba Barat Daya, hutan dinilai sebagai ibu dari kehidupan masyarakat sepanjang waktu. dan mampu menyediakan berbagai kebutuhan hidupnya. Uniknya produk dan jasa ekosistem hutan tersebut sangat dipengaruhi oleh kelestarian ekosistem hutannya, dimana apabila ekosistemnya mengalami degradasi hutan dan lahan maka produk dan jasa ekosistem hutan tentunya akan terganggu atau terdegradasi. Hal ini juga yang terjadi di kawasan hutan Sumba Barat Daya dalam proses kegiatan pengambilahn hasil hutan yang berlebihan mengakibatkan terjadinya degradasi. Dalam Kehutanan degradasi lahan dikenal sebagai lahan kritis(critical land) yang didefinisikan sebagai lahan atau hutan yang menurun fungsinya akibat tingkat penggunaan yang melampaui kemampuannya (capability). Diberi definisi sebagai lahan yang telah mengalami penurunan kualitas sehingga tidak mampu menjalankan fungsinya. Pada dasarnya degradasi lahan disebabkan karena adanya penggunaan atau pengelolaan lahan yang kurang tepat. Degradasi lahan biasanya dimulai dengan adanya konversi (alih fungsi) penggunaan lahan, dari lahan hutan untuk keperluan lain (Utomo 2012). Oleh karena itu agar tidak terjadinya degradasi lahan yang berkelanjutan perlu dilakukan Rehabilitasi hutan dan lahan. Dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2021 Tentang Pelaksanaan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan pada bab I Ketentuan Umum Pasal 1 yang dimaksud dengan Rehabilitasi Hutan dan Lahan selanjutnya disingkat RHL adalah upaya untuk memulihkan, mempertahankan, dan meningkatkan fungsi hutan dan lahan guna meningkatkan daya dukung, produktivitas dan peranannya dalam menjaga sistem penyangga kehidupan. Untuk menunjang kegiatan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan perlu adanya rancangan teknik Rehabilitasi Hutan Dan Lahan Rencana Teknis Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RTKRHL) merupakan rencana indikatif kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan yang disusun berdasarkan kondisi biofisik dan sosial ekonomi serta budaya masyarakat setempat dalam satu unit ekosistem Daerah Aliran Sungai\ Sub Daerah Aliran Sungai atau wilayah Daerah Aliran Sungai. Untuk menujang tingkat keberhasilan Kegiatatan Rehalitas Hutan Dan Lahan secarah menyeluruh. Tujuan dari Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini adalah untuk Memetakan kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) di Kawasan Hutan Lindung Rokoraka Matalombu UPTD KPH Sumba Barat Daya Dan Melakukan Rancangan Teknis kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL). Dengan Metode yang di gunakan dalam pengambilam data yaitu Observasi, Prakek langsung dan Studi literatur dan hasil pratek kerja lapang berupa peta dengan Rancangan Teknis kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan Di Kawasan Hutan Lindung Rokoraka Mata Lombu KPH Sumba Barat Daya
Detail Information
| Item Type |
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANG
|
|---|---|
| Penulis |
FRANSISKUS XAVERIUS ARYANTO TODA - Personal Name
|
| Student ID |
2023805015
|
| Dosen Pembimbing |
Laurentius D. Wisnu Wardhana, S.Hut., M.Si - - Dosen Pembimbing 1
Dr. Jeriels Matatula, S.Hut., M.Sc - - Dosen Pembimbing 2 |
| Penguji | |
| Kode Prodi PDDIKTI |
54453
|
| Edisi |
Published
|
| Departement |
KEHUTANAN
|
| Kontributor |
UPA. Perpustakaan Politani Kupang - Kontributor
|
| Bahasa |
Indonesia
|
| Penerbit | POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI KUPANG : KUPANG., 2024 |
| Edisi |
Published
|
| Subyek | |
| No Panggil |
MSDH FRA 24
|
| Copyright |
Individu Penulis
|
| Doi |







