LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN WILAYAH KABUPATEN MANGGARAI

Detail Cantuman

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANG

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN WILAYAH KABUPATEN MANGGARAI

XML JSON

Sistem pengelolaan hutan umumnya diarahkan pada aspek ekonomi terutama pada zaman Orde Baru dan hanya sedikit yang memperhatikan aspek pengelolaan sumber daya hutan. Hal ini menimbulkan dampak yang negatif, seperti terjadinya penebangan liar, banjir, erosi tanah longsor dan lain-lain yang menyebabkan lahan menjadi kritis. Menghentikan kegiatan penebangan liar pada dasarnya tidaklah mudah, karena terkait dengan mekanisme struktur budaya masyarakat yang sudah dilakukan secara turun temurun. Dengan melihat hal tersebut maka diperlukan penanganan yang serius dan terpadu melalui program pembangunan hutan, dalam hal ini pentingnya peran Dinas Kehutanan dalam menjaga kelestarian hutan menjadi tanggung jawab utama di samping masyarakat. Sebagai mahasiswa kehutanan maka dituntuk untuk megtehaui pengelolaan Kehutanan yang baik guna mencapai aspek kelestraian sumberdaya hutan. Selain teori di kelas, maka perlu dilakukan Praktek Kerja Lapang dalam rangka menunjang teori yang diperoleh. Adapun tujuan dari praktek kerja lapang (PKL) adalah mengetahui aspek manajemen, silvikultur, konservasi, dan ekowisata dalam pengelolaan hutan di UPT KPH Kabupaten Manggarai. Metode yang digunakan yaitu observasi, dokumentasi dan wawancara. Pada Kegiatan Praktek Kerja Lapang (PKL) Tahun 2020, dilakukan di UPT KPH Wilayah Kabupaten Manggarai Tengah selama 3 bulan terhitung dari 2 Maret sampai 2 Juni 2020. Akan tetapi, pelaksanaan PKL dipersingkat menjadi 2 minggu mulai dari 2 Maret sampai 21 Maret. Hal ini disebabkan karena adanya pandemi COVID-19. Peserta PKL melakukan kegiatan seperti kegiatan di bidang manajemen hutan (hutan kemasyarakatan), bidang silvikultur (penanaman, perlindungan hutan dan keamanan hutan), bidang teknologi hasil hutan (pengergajian kayu dan porang), dan bidang konservasi dan ekowisata (pembuatan papan nama dan pembuatan lopo). Beberapa kegatan yang diikuti di lapangan yaitu Pengelolaan Hutan Kemasyarakatan (HKm), Kegiatan Silvikultur berupa Penanaman dan Rehabilitasi Lahan, Kegiatan Penggergajian Kayu dan ekowisata. Desa Golo Worok merupakan Desa yang berada di wilayah KPH Manggarai yang saat ini menerapkan sistem pengelolaan Hutan Kemasyarakatan (HKm). Adapun ketentuan secara umum, yaitu luasan yang diberikan oleh pihak KPH di Wilayah Manggarai kepada masyarakat Golo Worok adalah 175 Ha, dan masing-masing Kepala Keluarga (KK) mendapat 1 Ha untuk dikelola. Jumlah kelompok tani Hutan kemasyarakatan di Desa Golo Worok adalah 13 kelompok, dengan jumlah anggotanya ± 25 orang/kelompok. Kegiatan penanaman Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) di laksanakan di Linko Carep, Kecamatan Langgke Rembong, di Wilayah Manggarai pada hari Rabu, 10 Maret 2020 dengan luasan 2 Hektar. Penggergajian kayu merupakan tempat yang dipakai untuk mengolah kayu hasil tebangan menjadi bentuk yang inginkan seperti balok, kosen, papan dan lainnya sesuai kebutuhan. Hasil wawancara yang kami dapat dari UD Abet Mulia yang bertempat di jalan pelita RT 004/RW 001 Kelurahan Waso Kecamatan Langke Rembong, kegiatan ini dilakukan selama satu hari pada hari kamis, 15 Agustus 2019.


Detail Information

Item Type
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANG
Penulis
DESIANA BORA - Personal Name
Student ID
172385019
Dosen Pembimbing
Yofris Puay, S.Hut.,M.Sc - - Dosen Pembimbing 1
Fabianus Ranta, S.Hut., M.Si - - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
54453
Edisi
Published
Departement
KEHUTANAN
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI KUPANG : KUPANG.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
MSDH DES 20
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya