PENGELOLAAN HUTAN KEMASYARAKATAN (HKm) DAN PENGEMBANGAN WISATA ALAM EGON ILI MEDO DI UPTD KPH WILAYAH KABUPATEN SIKKA

Detail Cantuman

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANG

PENGELOLAAN HUTAN KEMASYARAKATAN (HKm) DAN PENGEMBANGAN WISATA ALAM EGON ILI MEDO DI UPTD KPH WILAYAH KABUPATEN SIKKA

XML JSON

Hutan merupakan suatu ekosistem yang terdiri dari berbagai jenis tumbuhan dan hewan. Keberadaan hutan di Indonesia belum dapat dimanfaatkan secara maksimal. Masyarakat sering beranggapan bahwa pemanfaatan hutan yang baik adalah dengan penebangan pohon secara besar-besaran. Mereka belum melihat keberadaan hutan sebagai suatu ekosistem yang bukan hanya pohon saja di dalamnya, akan tetapi terdapat juga flora dan fauna yang lain dan juga potensi hasil hutan non kayu dan jasa lingkungan. Dilihat dari kondisi hutan Indonesia sekarang, pengelolaan HKm dan pengembangan kawasan hutan sangat penting untuk dilakukan. Pengelolaan dan pengembangan juga dilakukan di kawasan Egon Ili Medo. Pengelolaan dan pengembangan yang dilakukan umumnya dengan melibatkan masyarakat yang ada di sekitar kawasan hutan. Tujuan dari Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah untuk mengetahui pengelolaan HKm dan pengembangan wisata alam Egon Ili Medo di UPTD KPH Wilayah Sikka, mengidentifikasi permasalahan atau hambatan dalam proses pengelolaan HKm dan pengembangan wisata alam Egon Ili Medo di UPT KPH Wilayah Kabupaten Sikka. Teknik pengumpulan data yang dilalukan adalah Wawancara, Observasi, Dokumentasi, Studi Pustaka. Pengelolaan Hutan Egon Ili Medo saat ini adalah melalui Program HKm dengan memberikan izin pengelolaan HKm kepada 23 Kelompok dengan luas 16.775 ha. Jumlah anggota HKm adalah sebanyak 3.990 orang dan potensi hasil hutan yang dikembangkan adalah kemiri, Mente, Petai, cengkeh, kakao dan Pala. Melalui Program HKm ini, masayarakat memperoleh keuntungan berupa peningkatan pendapatan masyarakat yang ada di sekitar hutan. Selain keuntungan bagi masyarakat, kawasan hutan yang dikelola dengan HKm juga keberadaanya tetap lestari. Selain HKm, juga dilakukan pengembangan pada wisata alam berupa penambahan fasilitas-fasilitas yang ada di kawasan Egon Illi Medo. Pengembangan ini bertujuan untuk peningkatan pendapatan melalui jasa lingkungan. Pada pengembangan wisata alam Egon Ili Medo berisi perencanaan jangka panjang dan perencanaan jangka pendek. Perencanaan jangka panjang kawasan hutan diarahkan menjadi kawasan wisata minat khusus pada tahun 2019- 2029 dengan objek wisata yang teridiri dari: Lokasi Andalan, Air Panas Blidit, Air Terjun Miang Miak, Air Terjun Tuna Ohok. Untuk perencanaan jangka pendek masih terfokuskan pada dua lokasi yaitu Lokasi Andalan dan Lokasi Air Panas Blidit hal ini disebabkan karena kurangnya dana APBD Provinsi sehinnga beberapa perencanaan dan pengembangan belum bisa dilaksanakan. Motoring dan evaluasi dilakukan oleh KPH Sikka untuk mengevaluasi dan menilai pelaksanaan pengelolaan hutan serta menyusun perencanaan pengelolaan dan pengembangan yang lebih baik untuk pelestaian hutan ke depan.


Detail Information

Item Type
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANG
Penulis
YOSEFANIA DUA BURA - Personal Name
Student ID
182385109
Dosen Pembimbing
Yofris Puay, S.Hut.,M.Sc - - Dosen Pembimbing 1
Fabianus Ranta, S.Hut., M.Si - - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
54453
Edisi
Published
Departement
KEHUTANAN
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI KUPANG : KUPANG.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
MSDH YOS 22
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya