LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANG
IDENTIFIKASI JENIS, MANFAAT DAN PENGOLAHAN BAMBU DI DESA TANAH LEIN, KECAMATAN SOLOR BARAT KABUPATEN FLORES TIMUR
XML JSONBambu memegang peran penting dalam kehidupan masyarakat pedesaan di Indonesia, karena bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat–sifat yang baik untuk dimanfaatkan. Sifat tersebut adalah memiliki batang yang kuat, lurus, dan mudah dikerjakan serta ringan sehingga mudah untuk didistribusikan. Di Indonesia terdapat sekitar 125 jenis bambu, termasuk yang masih banyak tumbuh liar dan belum banyak dimanfaatkan. Bambu banyak ditemukan di dataran rendah sampai pegunungan dengan ketinggian sekitar 300m diatas permukaan laut. Praktek Kerja Lapang dilaksanakan pada bulan Maret–Mei 2021 di Desa Tanah Lein, Kecamatan Solor Barat Kabupaten Flores Timur. Metode yang digunakan menggunakan metode wawancara dan observsi lapangan, selain itu dilakukan dokumentasi yang lengkap tentang bagian-bagian dari bambu. Metode wawancara yang digunakan adalah wawancara semi stuktur (mengacuh pada daftar pertayaan yang telah disiapkan). Bambu memiliki banyak manfaat, antara lain sebagai bahan makanan, sebagai bahan pembuatan kontruksi rumah, dinding rumah, bahan dasar pembuatan nyiru, dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan kursi dan meja dan pemanfaatan lainnya. Ada 4 jenis bambu yang ada di Desa Tanah Lein yaitu bambu tali (Gigantochloa apus), bambu betung (Dendrocalamus asper), bambu Ampel/Au (Bambusa vulgaris) Schrad, dan bambu tamiang/wulo (Schizostachyum Blumei). Bambu paling banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Desa adalah jenis bambu betung dan bambu tali.. Di Desa Tanah Lein masyarakat lebih banyak memanfaatkan batang bambu saja, karena batang bambu bisa diolah oleh masyarakat sebagai bahan kerajinan tangan dan bahan bangunan. Bambu betung dimanfaatkan sebagai bahan subtitusi semen dan pasir dalam pembuatan dinding rumah, alasannya karena masyarakat tidak mampu membeli bahan berupa semen dan pasir yang mempunyai harga yang tinggi. Pengolahan bambu dilakukan secara tradisional oleh masyarakat Desa Tanah Lein, yaitu dengan cara bambu yang sudah dipotong, dikeringanginkan terlebih dahulu hingga benar-benar kering, dengan tujuan agar bambu terhindar dari serangan serangga. Proses pengeringan bambu ini juga bertujuan untuk mengurangi kadar pati dan gula pada bambu. Masyarakat Desa Tanah Lein memanfaatkan keempat jenis tumbuhan bambu secara lokal dalam kehidupan sehari-hari. Pemanfaatannya berupa pembuatan kursi, meja, pagar, nyiru, dinding rumah, kandang ternak, tiang bendera dan tempat tidur. Pengolahanya dilakukan masih secara tradisional.
Detail Information
| Item Type |
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANG
|
|---|---|
| Penulis |
YAKOBUS GATIHALA WERANG - Personal Name
|
| Student ID |
182385102
|
| Dosen Pembimbing | |
| Penguji | |
| Kode Prodi PDDIKTI |
54453
|
| Edisi |
Published
|
| Departement |
KEHUTANAN
|
| Kontributor |
UPA. Perpustakaan Politani Kupang - Kontributor
|
| Bahasa |
Indonesia
|
| Penerbit | POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI KUPANG : KUPANG., 2021 |
| Edisi |
Published
|
| Subyek | |
| No Panggil |
MSDH YAK 21
|
| Copyright |
Individu Penulis
|
| Doi |







