LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANG
TEKNIK PEMULIAAN TANAMAN DENGAN STEK PUCUK PADA TANAMAN JATI PLUS PERHUTANI DI RPH WUNGU BKPH DUNGUS KPH MADIUN DIVISI REGIONAL JAWA TIMUR
XML JSONPerum Perhutani merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berbentuk Perusahaan Umum (Perum) yang memiliki tugas dan wewenang untuk mengelola sumber daya hutan negara dalam wilayah kerja pulau Jawa dan Madura. Perum Perhutani dalam pengelolaannya didominasi oleh kelas perusahaan jati,dimana jati merupakan salah satu jenis pohon yang bernilai ekonomis dan ekologis tinggi di Indonesia. Jati (Tectona grandis Linn F.) dikenal sebagai kayu bermutu tinggi yang paling banyak diminati terutama untuk furniture dengan kualitas kayu tergolong dalam kelas awet I dan kelas kuat I. Selain itu jati termasuk tanaman yang dapat tumbuh dalam berbagai kondisi lahan dan lingkungan seperti hutan dataran rendah, hutan dataran tinggi, hutan pegunungan, lahan kering, lahan basah, hutan tanaman industri dan lahan perkebunan. Dalam usaha memenuhi permintaan pasar kayu jati, Perum Perhutani mengembangkan produk Jati Plus Perhutani (JPP) yang dikembangkan melalui proses pemuliaaan pohon, dimana proses ini merupakan kegiatan memperbaiki sifat-sifat pohon secara genetik untuk mendapatkan pohon yang lebih baik dan unggul yang dikembangkan melalui dua cara pembiakan yaitu secara generatif (semai dari benih asal kebun benih klonal) dan vegetatif (stek pucuk dan kultur jaringan). Salah satu cara alternatif untuk mengatasi kekurangan bibit yaitu dengan melalui stek pucuk. Stek pucuk merupakan perbanyakan vegetatif tanaman yang dilakukan dengan memanfaatkan tunas dari batang muda yang masih dalam tahap pertumbuhan dan dilakukan untuk memproduksi bibit secara massal. Keuntungan dari stek pucuk adalah anakan hasil perbanyakan membawa seluruh sifat induknya serta pelaksanaannya dapat dilakukan dengan cara yang mudah dan murah (low technology). Pengembangan teknik stek pucuk diawali dengan pembangunan kebun pangkas sebagai sumber penghasil tunas untuk bahan stek pucuk. Secara umum kegiatan stek pucuk diawali dengan pemangkasan pucuk-pucuk batang yang masih muda dan masih dalam masa tumbuh, kemudian diberi hormon perangsang pertumbuhan akar dan ditanam dalam vii polybag transparan yang akan diinduksi di dalam bedeng induksi akar selama dua minggu. Setelah dua minggu, pucuk yang sudah berakar dipindahkan ke dalam bedeng aklimatisasi untuk penyesuaian lingkungan, setelah itu bibit yang sudah kuat dipindahkan ke dalam bedeng shading area selama dua minggu dan kemudian bibit dipindahkan ke bedeng open area untuk persiapan bibit sebelum ditanam di lapangan. Pada kegiatan Praktek Kerja Lapang, stek pucuk dilakukan di persemaian RPH Wungu, BKPH Dungus, KPH Madiun, Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur.
Detail Information
| Item Type |
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANG
|
|---|---|
| Penulis |
MELANIA LODA - Personal Name
|
| Student ID |
2223805031
|
| Dosen Pembimbing |
Prof. Dr. Ir. Jeriels Matatula, S.Hut., M. Sc. IPU - - Dosen Pembimbing 1
Ni Kade Ayu D. Aryani, S.Hut.,M.Sc - - Dosen Pembimbing 2 |
| Penguji |
Meilyn Renny Pathibang, S. Hut., MP - - Penguji 1
Laurentius D. W. Wardhana, S.Hut., M.Si - - Penguji 2 |
| Kode Prodi PDDIKTI |
54453
|
| Edisi |
Published
|
| Departement |
KEHUTANAN
|
| Kontributor |
UPA. Perpustakaan Politani Kupang - Kontributor
|
| Bahasa |
Indonesia
|
| Penerbit | POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI KUPANG : KUPANG., 2025 |
| Edisi |
Published
|
| Subyek | |
| No Panggil |
MSDH MEL 25
|
| Copyright |
Individu Penulis
|
| Doi |







