ANALISIS KERAPATAN VEGETASI PADA LAHAN REHABILITASI HUTAN LINDUNG GAPUNG RTK. 18 BEKAS KEBAKARAN DENGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

Detail Cantuman

KARYA ILMIAH TUGAS AKHIR

ANALISIS KERAPATAN VEGETASI PADA LAHAN REHABILITASI HUTAN LINDUNG GAPUNG RTK. 18 BEKAS KEBAKARAN DENGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

XML JSON

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh deforestasi Hutan Lindung di Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor seperti perambahan hutan, konversi hutan menjadi pemukiman, kebakaran hutan, dan juga disebabkan oleh manusia. Kebakaran suatu lahan mengakibatkan hilangnya keanekaragaman hayati sehingga pengelola kawasan melakukan rehabilitasi. Rehabilitasi hutan dapat meningkatkan kerapatan vegetasi pada suatu lahan dan perubahan kerapatan vegetasi. Perubahan vegetasi pada suatu lahan juga akan mengindikasikan tingkat kerapatan vegetasi di Hutan Lindung juga mengalami perubahan. Sehingga untuk mengindikasikan perubahan suatu vegetasi dengan Sistem Informasi Geografis (SIG) dan juga memanfaatkan citra landsat 8. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui kerapatan vegetasi pada saat kebakaran dan pasca rehabilitasi pada hutan Lindung Gapung RTK 18 bekas kebakaran dengan NDVI dengan untuk mengetahui perubahan kerapatan vegetasi pada lahan rehabilitasi Hutan Lindung Gapung RTK.18 bekas kebakaran dengan metode diferenxe dan Perbandingan perubahan Kerapatan Vegetasi Hasil Analisis Vegetasi Dilapangan dengan NDVI pada lahan rehabilitasi Hutan Lindung Gapung RTK. 18 bekas Kebakaran. Hasil penelitian menunjukan bahwa Kerapatan vegetasi tahun 2019 yaitu tingkat kerapatan kerapatan vegetasi rendah memiliki luasan 4 ha, tingkat kerapatan vegetasi sedang dengan luasan 2 ha dan tingkat kerapatan vegetasi tinggi memiliki luasan 4 ha. Sedangkan Kerapatan vegetasi 2024, luasan setiap tingkat kerapatan vegetasi mengalamai penurunan berdasarkan hasil analisis NDVI yaitu tingkat kerapatan vegetasi rendah dari luasan 4 ha, tingkat kerapatan vegetasi sedang dari luasan 2 ha. Perubahan kerapatan vegetasi menurut analisis diference untuk setiap tingkat kerapatanadalah tingkat kerapatan vegetasi rendah memiliki luasan -0,5 ha/tahun atau 30,12 %/tahun, tingkat kerapatan vegetasi sedang dengan luasan 0,83 ha/tahun dengan persentse 50%/tahun dan tingkat kerapatan vegetasi tinggi memiliki luasan 0,33 ha dengan persentase 19,87%/tahun, dan berdasarkan hasil perubahan tutupan lahan pasca rehabilitasi pada hutan Lindung Gapung RTK. 18, perubahan kondisi vegetasi yang dimaksud terbukti pertumbuhan pasca dengan rehabilitasi berdasarkan hasil oservasi di lapangan dari setiap tingkat kerapatan rendah, tingkat kerapatan sedang, tingkat kerapatan tinggi masih didominansi oleh tingkat semai dan pancang, dan hasil suksesialam itu sendiri.


Detail Information

Item Type
KARYA ILMIAH TUGAS AKHIR
Penulis
WENSESLAUS MARUT - Personal Name
Student ID
2023812102
Dosen Pembimbing
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
54352
Edisi
Published
Departement
KEHUTANAN
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI KUPANG : KUPANG.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
PH WEN 24
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya